Rabu, 23 Maret 2011

"Indah Namun Tidak Dalam Fitrah"

“Lewat Maya dia mengenalnya,
  Perkenalan Lewat Kakak kandungnya,
  Canda tawa terbiasa untuk mereka,
  Keakraban timbul tanpa terasa,
  Beriring rasa yang tak biasa dan terduga,
  Rasa yang mengalir dengan sendirinya,
  Rasa Suka dan Sayang diantara keduanya,
  Sebuah Fitrah Tuhan Yang Maha Esa,
  Semua berubah dengan Pertikaian Membahana,
  Keemosian bak Merah Membara,
  Lama tersulut hingga datang Lerainya,
  Bersama dengan itu hilang pula Rasa diantaranya,
  Berjalan dengan arah yang tak sama,
  Terulang emosi dengan beragamnya,
  Bersama datangnya Kasih yang berbeda,
  Membawa Harapan yang Nyata,
  Dengan Ikrar Sumpah Setia,
  Didapati kembali Rasa Praduga,
  Apa itu Fitrah yang telah digariskannya?,
  Dengan Harapan untuk Menggapai Bahagia,
  Kisah dahulu datang dengan Ucap Lisannya,
  Berucap dengan Rasa Sayang yang masih ada,
  Masa memang telah berbeda Kondisinya,
  Hal itu telah menjadi Nyata tentunya,
  Suka atau tidak suka itulah Sebuah Rasa,
  Ikhlas Terpatri bersama tempat yang Semestinya”           


"Kau menjadi Rahasia dikala Maya"
"Kau tampakan Hiasan yang orang lain tak dapatkan"
"Mawar yang kelak Kau Dambakan"
"Terbina dan Kau Terjaga"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar