Rabu, 23 Maret 2011

"Bukan Membenci tapi Lebih Menyayangi"

"Abang,
  Aku mungkin tidak tahu apa yang sekarang ada di dalam fikiranmu.
  Apa yang Hendak kau lakukan, Aku tidak tahu.
  Sekecil Harapan pun Tidak pernah Kau Cerita Padaku.
  Aku Tahu Dulu Aku Sangat Membencimu.
  Rasanya Ingin Menghajar Dirimu.
  Aku tidak ingin Kalah darimu.
  Segala sesuatunya Haruslah Aku & Kau Harus Menunggu.
  Aku Memang Egois Terhadap mu.
  Aku memang tidak suka Cara Berfikirmu.
  Kau & Segelumit Aktivitasmu.
  Sejak Pertautan Kau dengan Orang - orang itu.
  Makin Geram Aku Terhadapmu.
  Tapi Apa Kehendakku Terhadap mu ?.
  Sebegitu Aku Membenci mu Tapi Aku Perhatian Terhadap mu.
  Aku Memang Terkadang Ragu Padamu.
  Aku Juga Kurang Faham dengan Pola Fikirmu.
  Waktu Kau Pergi Aku seolah Acuh Padamu.
  Tanpa Ingin Menoreh Sedikit pun Kepadamu.
  Kini, setelah Jauh Masa Berlalu.
  Entah Mengapa Bayangmu Senantiasa Hadir dalam Mimpiku.
  Barulah Aku Tahu.
  Setelah Semua Masa itu.
  Aku Akui, Memang Aku Sayang Padamu.
  Kau & Aku Memang Tertakdir Untuk Bersatu.
  Aku Sejatinya Adik mu.
  Maafkan Aku, Aku Memang Bersalah Padamu.
  Aku Butuh Sosok Seorang Kakak dalam Hidup Ku.
  Yang Aku tahu, Aku Rindu.
  Aku Ingin Bertemu Dengan Mu.
  Kapan pun Itu.
  Aku Hanya ingin Katakan, "Aku Sayang Padamu"

"Berbagilah walau Sedikit dan Terasa Pahit"
"Tak Memberi bukan Berarti Membenci"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar